Kamis, 23 Maret 2017

Daur Hidup Produk



Daur hidup produk (Product Life Cycle) merupakan konsep penting dalam pemasaran yang dapat memberikan gambaran dinamika kompetitif suatu produk yaitu tahap-tahap yang berbeda dalam sejarah penjualannya. Tiap tahapan produk mempunyai tantangan yang berbeda dan dapat memberikan kontribusi laba yang berbeda.


Sehingga dibutuhkan strategi pemasaran yang handal. Tahapan produk dapat dibagi menjadi empat yaitu perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan.

Perkenalan: suatu periode awal pengenalan produk ke pasar agar konsumen menyadari keberadaannya. Tahap ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan yang lambat. Biaya promosi dan produksi sangat tinggi melebihi tingkat pendapatan sehingga tidak ada penerimaan laba. Produk ditentukan dengan harga tinggi jika di pasar tidak ada pesaing lain.
 
Pertumbuhan: suatu periode peningkatan pertumbuhan penjualan yang sangat cepat dan peningkatan laba yang cukup berarti. Pesaing berusaha memasarkan produk yang hampir sama atau bahkan dengan kualitas lebih baik karena menyadari kesuksesan produk tersebut.

Kedewasaan: suatu periode penurunan dalam pertumbuhan pasar karena produk telah diterima oleh sebagian pasar potensial. Laba tidak mengalami peningkatan yang cukup berarti atau stabil bahkan bisa saja menurun karena perusahaan melakukan upaya perlawanan pesaing di pasar. Beberapa strategi pemasaran akan menawarkan diskon khusus dan pembedaan pada rancangan produk yang sudah ada untuk mempertahankan pangsa pasar. 

Penurunan: Periode dimana tingkat penjualan dan laba mengalami penurunan yang cukup drastis. Hal ini karena permintaan konsumen sangat berkurang dan  pesaing semakin bertambah di pasaran.

Peranan Daur Hidup Produk dan Strategi Pemasaran
 Konsep daur hidup produk mempunyai peranan penting dalam penentuan strategi pemasaran. Konsep tersebut membantu manajer pemasaran dalam:
  1. Mengidentifikasi signifikansi tren penjualan.
  2. Memperkirakan sifat persaingan, biaya, dan peluang pasar yang terus berubah.

Tahap Perkenalan
 Pada tahap perkenalan produsen menawarkan suatu produk baru (barang atau jasa) ke pasar. Karena produknya masih belum dikenal oleh konsumen, pertumbuhan penjualan masih lambat. Strategi pemasaran pada tahap perkenalan yaitu;
  • Strategi peluncuran cepat (rapid-skimming strategy) merupakan peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi.
  • Strategi peluncuran lambat (slow-skimming strategy) adalah peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi.
  • Strategi penetrasi cepat (rapid-peneration strategy) merupakan peluncuran produk pada harga rendah dengan biaya promosi yang besar.
  • Strategi penetrasi lambat (slow-peneration strategy) merupakan peluncuran produk baru dengan harga rendah dan tingkat promosi rendah.

Tahap Pertumbuhan 
Setelah produk baru tersebut dapat diterima pasar atau konsumen, penjualan akan meningkat dan daur hidup produk berada pada fase pertumbuhan. Tahap ini ditandai dengan adanya pesaing baru di pasar, yang memaksa produsen menambah kegiatan produksinya walaupun tidak segencar ketika produk pertama kali diluncurkan.  Harga tidak berubah tetapi mengalami sedikit penurunan untuk mengatasi persaingan serta penjualannya mengalami peningkatan yang pesat.
Pada tahap ini strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan diantaranya dengan meningkatkan kualitas produk dan menambah keistimewaan produk baru,  segmen baru, mencari saluran distribusi baru, serta melakukan promosi melalui iklan untuk meyakinkan pembeli .
tentang kualitas produk tersebut.

5.1 Tahap Kedewasaan
Tahap kedewasaan dibagi menjadi tiga, yaitu tahap kedewasaan yang meningkat, stabil, dan tahap kedewasaan yang menurun. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan pangsa pasar adalah dengan modifikasi pasar, modifikasi produk, serta modifikasi bauran pemasaran. 

Modifikasi pasar dapat dilakukan dengan mencari pembeli dan segmen baru, menaikkan penggunaan, dan memperbaiki kembali posisi merek. Modifikasi produk dilakukan dengan perbaikan kualitas, tampilan fisik (feature), dan perbaikan style atau corak. Modifikasi bauran pemasaran misalnya dengan menurunkan harga dan promosi yang lebih agresif. 

Tahap Penurunan  
Pada tahap ini, penjualan produk mulai menurun hingga menghilang dari pasaran. Penurunan penjualan bisa lambat atau cepat. Penjualan dapat jatuh sampai nol atau bertahan di tingkat rendah. Penurunan penjualan ini disebabkan antara lain oleh perkembangan teknologi, pergeseran selera konsumen, serta meningkatnya persaingan dalam negeri dan luar negeri.
 
Terdapat beberapa strategi yang dapat ditempuh pada tahap ini, yaitu:
  • Meningkatkan investasi perusahaan (untuk mendominasi atau memperkuat posisi persaingannya)
  • Mempertahankan tingkat investasi perusahaan sampai ketidakpastian tentang industri itu terselesaikan
  • Melepaskan bisnis itu secepatnya dengan menjual asetnya sehingga mendapatkan keuntungan. 

3.1 Ø  Rapid Skimming Strategy
Strategi ini dilaksanakan dengan jalan menetapkan harga yang tinggi untuk memperoleh laba kotor per unit sebanyak mungkin, serta dengan melakukan promosi yang gencar untuk meyakinkan konsumen tentang kualitas produk walau harganya mahal. Cara ini biasanya dipakai untuk mempercepat laju penerobosan pasar. Strategi ini akan berhasil jika sebagian besar pasar belum mengetahui keberadaan produk, konsumen bersedia membayar pada harga berapa pun, dan perusahaan menghadapi pesaing potensial serta ingin membangun preferensi pada mereknya.
Ø  Slow Skimming Strategy
Strategi dijalankan dengan menetapkan harga yang tinggi untuk memperoleh laba kotor per unit sebanyak mungkin dan promosi yang rendah agar biaya pemasaran tidak terlalu tinggi. Strategi ini akan berhasil jika besarnya pasar terbatas, sebagian besar konsumen mengetahui keberadaan produk, konsumen mau membeli dengan harga tinggi, dan pesaing potensial belum muncul.
Ø  Rapid Penetration Strategy
Strategi ini dilakukan dengan menetapkan harga yang rendah dan promosi yang agresif. Tujuan dari strategi ini adalah untuk memperoleh penerimaan pasar yang cepat dan memperoleh pangsa pasar yang besar. Strategi ini akan berhasil jika pasar sangat luas, konsumen belum mengetahui keberadaan produk, konsumen sangat peka terhadap harga, dan terdapat indikasi persaingan potensial yang besar.
Ø  Slow Penetration Strategy
Strategi ini dijalankan dengan menetapkan harga yang rendah untuk memperoleh penerimaan yang besar dari konsumen dan promosi yang rendah agar biaya pemasaran tidak membengkak. Keberhasilan strategi ini biasanya harus didukung dengan pasar yang sangat luas, konsumen mengetahui keberadaan produk, konsumen peka terhadap harga, dan persaingan potensial sangat rendah.

4.1 Penyempurnaan Produk (Penambahan sifat atau karakteristik tertentu dan pembuatan model baru), Penambahan saluran distribusi baru, Pengembangan segmen pasar baru, Selective demand stimulation, Pengurangan harga untuk merebut konsumen baru.

·      Fase kedewasaan bertumbuh (growth maturity ) Tingkat pertumbuhan penjualan mulai menurun dan tidak ada saluran distribusi baru.
·         Fase kedewasaaan stabil (stable maturity ) Penjualan datar atas dasar per kapita karena kejenuhan pasar, dan masa depan penjualan ditentukan oleh pertumbuhan populasi dan permintaan pengganti.
·         Fase kedewasaan menurun (decaying maturity )Penjualan menurun dan konsumen mulai beralih ke produk lain.
 
Kelebihan produk, persaingan sangat ketat, mereka membuat  Niche  pasar, dan penurunan harga yang mendominasi adalah perusahaan kuat. Konsentrasi sumber daya mereka ada pada produk yang lebih menguntungkan dan pada produk baru.Terdapat tiga cara bermanfaat yang mengubah jumlah pemakaian terhadap suatu merek ( brand) .
1.  Modifikasi pasar (market modification) dengan konsep menarik perhatian orang yang bukan pemakai, memasuki segmen pasar baru, dan merebut pelanggan pesaing..
2.              Modifikasi produk ( product modification) meningkatkan volume penjualan dengan cara memodifikasi karakteristik produk melalui peningkatan mutu produk, peningkatan ciri-ciri atau fitur-fitur produk, dan peningkatan model produk.+.
3.              Modifikasi bauran pasar (marketing program modification ) dengan diskon harga, distribusi, iklan, sales, personil penjualan (  personal selling  ) dan  pelayanan (services)

Beberapa teknik atau cara untuk memperpanjang daur hidup produk :
a.       Meningkatkan Konsumsi dengan cara membujuk konsumen untuk meningkatkan penggunaan produknya dengan berbagai manfaat yang ditawarkan. Contoh : untuk hasil maksimal gunakan pasta gigi sepanjang bulu sikat, apa pun makannya minumnya teh botol sosro, memakai sampo setiap hari membuat rambut sehat, dsb.
b.      Mencari fungsi lain produk dari biasanya. Contoh seperti teh tidak hanya untuk ngeteh saja tapi dapat dibuat kreasi menjadi minuman yang lebih kompleks.
c.       Memodifikasi produk agar tampil baru dan segar baik dari segi isi, kemasan, takaran, ukuran, manfaat, dan lain sebagainya. Contoh misal seperti produk unilever yang biasanya terus menerus mengganti isi pepsodent beserta kemasannya agar selalu tampil baru dan segar.
d.      Mencari target konsumen baru. Jika pasar yang sudah ada sudah tidak dapat diandalkan untuk meningkatkan penjualan maka dapat ditempuh jalan dengan cara membidik segmen pasar baru untuk dibujuk untuk menjadi pelanggan. Contoh : rokok sampoerna hijau yang tadinya membidik golongan menengah ke bawah kini mulai membidik golongan menengah ke atas untuk memperluas segmen pasar.

7. ·  Menambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang baik.
·  Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk.
·  Mencari pasar baru.
·  Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian industri dapat diatasi.
·  Mengurangi investasi perusahaan secara selektif dengan cara meninggalkan konsumen yang kurang menguntungkan, tetapi menambah investasi untuk kelompok kecil konsumen yang masih setia dan menguntungkan.
·  Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai dengan cepat.
·  Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan
9.
a.       Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).
b.      Meninjau kembali dan memperbaiki program pemasaran serta program produksinya  agar lebih efisien.
c.       Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
d.      Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang sudah ada.
e.       Meninggalkan sama sekali barang tersebut.
f.      Menambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati
posisi persaingan yang baik.
g.      Mencari pasar baru.
h.     Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai
ketidakpastian industri dapat diatasi.
i.       Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai
dengan cepat.



Tidak dari semua produk melewati semua tahapan yang ada
Ada beberapa produk yang bahkan tidak pernah melewati tahap perkenalan produk. Pada umumnya produk yang gagal untuk dapat masuk kedalam tahapan ini meliputi produk yang berkaitan dengan teknologi serta mode.
ita dapat mengambil contoh produk elektronik (walkmann, tape rocorder, komputer, dll), komponen tertentu, software komputer, serta masih banyak lagi lagi produknya.
Panjangnya tahap dari PLC untuk setiap produknya sangatlah bervariasi
Masa yang lama dalam PLC adalah pada saat product category, sedangkan untuk product form lebih cenderung untuk mengikuti pola PLC yang standar (bentuk S). Untuk pembentukan merk sendiri mempunyai alur PLC yang paling pendek dibanding dengan yang lainnya. Nah disini kenyataannya membuktikan bahwa tidak semua produk yang mempunyai PLC yang bentuknya S. Sementara style life cycle punya daur d=hidup yang lebih panjang daripada yang lain tapi untuk fad life cycle sendiri hanya akan berlangsung singkat.

3.PLC sendiri dapat diperpanjang dengan jalan inovasi serta repositioning
Terdapat banyak perusahaan yang dapat memperpanjang umur dari PLC mereka, sehingga penjualan produk tidak akan mengalami namanya penurunan akan tetapi malah akan terus meningkat.

Invention adalah proses menemukan suatu teknologi dari tidak ada menjadi ada. Sedangkan Innovation adalah proses pembaharuan dari invention.
    Innovation melibatkan peluang yang ada di pasar dengan penemuan teknologi dan pengetahuan tentang teknologi baru.
 Sebagai contoh, temuan teknologi bluetooth, yang memungkinkan pertukaran data melalui koneksi wireless dengan daerah jangkauan sekitar 150 meter, saat ini telah diintegrasikan dalam media telepon selular (handphone), sehingga para pengguna handphone dapat lebih mudah saling bertukar data.

Contoh lain adalah inovasi pada perusahaan minuman ringan Coca-cola dimana inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia semakin besar dan dikenal luas. Melalui riset dan pengembangan (Research & Development), Coca-Cola terus berinovasi untuk menciptakan produk, kemasan, strategi pemasaran, serta perlengkapan penjualan baru yang lebih berkualitas, kreatif, serta mempunyai ciri khas tersendiri.