Sabtu, 02 September 2017

Psikopat Dan Test Psikopat



Kali ini Kita akan bahas Psikopat nih..  Wah apa sih psikopat itu??  Siapa sih?  Atau maksudnya apa sih??  Langsung saja simak penjelasan dari Saya  

PSIKOPAT secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat, karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya.

Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut orang gila tanpa gangguan mental. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan.

Seorang ahli psikopati dunia yang menjadi guru besar di Universitas British Columbia, Vancouver, Kanada bernama Robert D. Hare telah melakukan penelitian psikopat sekitar 25 tahun. Ia berpendapat bahwa seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri.

Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20 persen dari total psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan.

Psikopat memiliki 20 ciri-ciri umum. Namun ciri-ciri ini diharapkan tidak membuat orang-orang mudah mengecap seseorang psikopat karena diagnosis gejala ini membutuhkan pelatihan ketat dan hak menggunakan pedoman penilaian formal, lagipula dibutuhkan wawancara mendalam dan pengamatan-pengamatan lainnya. Prasangka dan tuduhan kepada seseorang yang menganggapnya psikopat dengan sembarangan berisiko buruk, dan setidaknya membuat nama seseorang itu menjadi jelek.



Berikut Ini ada beberapa Pertanyaan yang dapat membuktikan bahwa anda Seorang Psikopat Atau bukan..  Disertai  Jawabannya



1. Apakah di waktu kecil anda suka menyiksa binatang?

2. Ada seseorang anak yang dibelikan mainan boneka oleh ayahnya. Tetapi dia tak bisa memainkannya. Menurut anda mengapa?

3. Apa yang paling anda suka? Perkelahian? Kenakalan? Sikap Brutal? Pornografi? atau Kisah Misteri?

4. Seseorang memperhatikan anda terus-menerus tanpa mengalihkan matanya pada anda. Apa yang ada di pikiran anda?

5. Bila anda ingin membunuh seseorang yang berada dalam ruangan kecil (misal: kamar mandi, lemari atau kamar tidurnya), apa yang anda lakukan?

6. Pilih warna yang paling anda sukai. Merah darah, Coklat, Putih atau Hitam.

7. Seorang wanita menghadiri pemakaman ibunya dengan adik perempuannya. Disana mereka bertemu dengan pria yang tampan. Selang beberapa waktu, sang kakak ternyata telah membunuh adiknya sendiri. Menurut anda mengapa hal tersebut terjadi?

8. Ada tetanggamu yang jarang sekali terlihat, menurutmu apa yang terjadi padanya?

9. Engkau sedang melihat sebuah pembunuhan di gedung sebelah dari apatemenmu yang berada di lantai atas. Sialnya, ternyata pembunuhnya melihatmu. Kemudian melakukan gerakan mendekatkan telunjuknya ke arah muka. Menurutmu itu gerakan apa?

10. Kau berkunjung ke rumah kakekmu yang merupakan seorang veteran perang. Kemudian dia ingin menunjukkan foto temannya yang mempunyai cacat setelah melewati peperangan. Menurutmu, dimana cacat teman kakekmu yang pertama kali kamu bayangkan?

11. Engkau akan membunuh perampok yang masuk ke rumahmu. Di dapur kebetulan ada pisau dapur yang baru saja kau asah, dan pisau buah tetapi tak terlalu tajam. Mana yang kau pilih?


Jawaban Tes Psikopat >>>


1. Ini merupakan ciri yang paling banyak ditemui pada beberapa orang dengan gangguan jiwa. Biasanya mereka terbiasa menyiksa belalang, serangga lainnya seperti kupu-kupu atau cicak. Beberapa orang yang 'selamat' dari gangguan psikologi pun mengakui, "Saya tak terganggu ketika menyiksa binatang, bahkan ada sensasi menyenangkan melihat binatang yang merintih kesakitan sebelum kematiannya. Bila saya tidak dididik secara benar, mungkin saya bisa menjadi psikopat dan tak terganggu bila melakukannya ke sesama manusia."


2. Memang benar, ini merupakan pertanyaan untuk menguji kemampuan sosial perihal kemanusiaan pada otak. Sebab bila anda merupakan manusia normal, anda pasti menjawab, "Karena dia laki-laki" atau gender sebaliknya menyesuaikan pada pertanyaannya. Tapi bila anda seorang psikopat, otak anda akan merespon jawaban anti-sosial sehingga hanya bisa menjawab dengan kurang empati pada subjek, misalnya, "Tangannya sakit," atau yang lebih parah, "Dia cacat. (tak punya tangan)"

3. Anda pasti terkejut oleh jawaban yang satu ini. Sebab psikopat sebenarnya bukan orang yang brutal, nakal ataupun mistis. Kebanyakan Psikopat sebenarnya merupakan orang yang kecanduan Pornografi. Ane dapet ini dari wawancara terakhir Ted Bundy sebelum eksekusinya. Dan setelah diteliti, ternyata betul. Pornografi menyebabkan otak kita semakin memaklumi kekerasan. Itulah mengapa psikopat bisa melakukan banyak hal tanpa disesalinya. Ya, sebab psikopat selalu bisa memaklumi hal itu. Dan bila dihubungkan dengan pornografi, Pornografi bisa membuat kita memaklumi kekerasan dengan cara yang terlihat menyenangkan.

4. Pertanyaan berikutnya akan mengetes seberapa jauh sikap egosentris anda sebagai psikopat. Sebab seperti tadi saya bilang, psikopat adalah orang yang tak punya empati pada yang lain dan mempunyai percaya diri yang kelewat batas. Jadi bila pertanyaan tersebut terjadi, orang normal pasti akan menjawab "Ada sesuatu yang salah pada diriku". Sedangkan psikopat, hanya bisa melihat kekurangan orang lain seperti, "Ada yang salah pada matanya," atau "Sakit mata" atau "Dia sebenarnya buta." :


5. Di pertanyaan ini, orang normal biasanya menghasilkan jawaban yang membuat efek kejut atau efek tak terlihat terhadap korban. Misalnya, menerobos pintu, menghancurkan lemarinya atau membunuh dengan membabi-buta. Tapi bila anda seorang psikopat, jawabannya adalah, "Menunggunya keluar dari sana." Bisa dilakukan dengan mengetuk pintu, membuat kegaduhan di luar, atau memanggil korban keras-keras.

6. Dari pertanyaan ini, banyak orang yang salah sangka karena mengira psikopat menyukai warna merah yang seperti darah segar. Padahal sebetulnya bukan. :f Warna bisa menunjukkan emosi dan kecenderungan rasa seseorang. Jadi, kebanyakan Psikopat akan memilih warna Putih, yang tidak mewakili rasa dan emosi apapun. :

7. Orang normal pasti menjawab,"Dia bersaing mendapatkan pria tersebut dengan adiknya" atau "Adiknya yang berhasil jadian dengan pria tersebut" atau jawaban sinetron lainnya.  Tapi bila agan adalah seorang psikopat, agan akan menjawab, "Karena sang kakak ingin bertemu pria itu lagi".

8. Bila jawaban Kalian merupakan jawaban positif seperti, "tetangga agan sibuk dengan pekerjaannya" atau lainnya, maka agan bukanlah seorang psikopat. Sebab sebenarnya pertanyaan ini adalah teknik pengalihan, dimana seseorang akan lebih nyaman menjawab dengan spontan bila subjek pertanyaan diganti dengan orang lain. Artinya sebenarnya psikolog sedang menanyakan, "Mengapa kamu jarang berkumpul dengan tetanggamu?" Dan seorang psikopat pasti akan menjawab, "Karena tak begitu suka keramaian."

9. Sebetulnya kebanyakan psikopat mempunyai kecenderungan menyelesaikan masalah atau problem solving yang baik. Sayangnya, membunuh juga mereka anggap sebagai penyelesaian masalah. Jadi dari pertanyaan ini, orang normal akan menjawab, "pembunuh tersebut menciptakan gerakan: sssstttt," atau "Jangan bilang siapa-siapa" sehingga masalahnya selesai. Sedangkan psikopat, dengan spontan akan cenderung pada gesture, "Awas kau! Aku memperhatikanmu!" atau gesture menghitung lantai tempatmu berada.

10. Manusia normal terbiasa membayangkan cidera yang pernah mereka lihat. Misalnya dari film atau cerita orang. Sedangkan psikopat, terbiasa membayangkan sebuah cidera dengan rasa menderita paling panjang. Misalnya cidera di mata, jari-jari atau kemaluan.

11. Dari pertanyaan ini, kita akan diberikan rasa kebencian terlebih dahulu pada perampok. Alhasil, manusia normal pasti memilih pisau yang cepat untuk membunuh yang dibencinya, sedangkan psikopat akan memilih pisau yang lebih menyiksa siapa yang dibencinya.  Jadi dari pertanyaan ini kita jadi semakin tau bahwa semakin benci seorang psikopat, akan lebih lama dia menyiksa korbannya.  

Sekian Penjelasan Dari Saya.. . Semoga bermanfaat ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š



Kamis, 23 Maret 2017

Daur Hidup Produk



Daur hidup produk (Product Life Cycle) merupakan konsep penting dalam pemasaran yang dapat memberikan gambaran dinamika kompetitif suatu produk yaitu tahap-tahap yang berbeda dalam sejarah penjualannya. Tiap tahapan produk mempunyai tantangan yang berbeda dan dapat memberikan kontribusi laba yang berbeda.


Sehingga dibutuhkan strategi pemasaran yang handal. Tahapan produk dapat dibagi menjadi empat yaitu perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan.

Perkenalan: suatu periode awal pengenalan produk ke pasar agar konsumen menyadari keberadaannya. Tahap ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan yang lambat. Biaya promosi dan produksi sangat tinggi melebihi tingkat pendapatan sehingga tidak ada penerimaan laba. Produk ditentukan dengan harga tinggi jika di pasar tidak ada pesaing lain.
 
Pertumbuhan: suatu periode peningkatan pertumbuhan penjualan yang sangat cepat dan peningkatan laba yang cukup berarti. Pesaing berusaha memasarkan produk yang hampir sama atau bahkan dengan kualitas lebih baik karena menyadari kesuksesan produk tersebut.

Kedewasaan: suatu periode penurunan dalam pertumbuhan pasar karena produk telah diterima oleh sebagian pasar potensial. Laba tidak mengalami peningkatan yang cukup berarti atau stabil bahkan bisa saja menurun karena perusahaan melakukan upaya perlawanan pesaing di pasar. Beberapa strategi pemasaran akan menawarkan diskon khusus dan pembedaan pada rancangan produk yang sudah ada untuk mempertahankan pangsa pasar. 

Penurunan: Periode dimana tingkat penjualan dan laba mengalami penurunan yang cukup drastis. Hal ini karena permintaan konsumen sangat berkurang dan  pesaing semakin bertambah di pasaran.

Peranan Daur Hidup Produk dan Strategi Pemasaran
 Konsep daur hidup produk mempunyai peranan penting dalam penentuan strategi pemasaran. Konsep tersebut membantu manajer pemasaran dalam:
  1. Mengidentifikasi signifikansi tren penjualan.
  2. Memperkirakan sifat persaingan, biaya, dan peluang pasar yang terus berubah.

Tahap Perkenalan
 Pada tahap perkenalan produsen menawarkan suatu produk baru (barang atau jasa) ke pasar. Karena produknya masih belum dikenal oleh konsumen, pertumbuhan penjualan masih lambat. Strategi pemasaran pada tahap perkenalan yaitu;
  • Strategi peluncuran cepat (rapid-skimming strategy) merupakan peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi.
  • Strategi peluncuran lambat (slow-skimming strategy) adalah peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi.
  • Strategi penetrasi cepat (rapid-peneration strategy) merupakan peluncuran produk pada harga rendah dengan biaya promosi yang besar.
  • Strategi penetrasi lambat (slow-peneration strategy) merupakan peluncuran produk baru dengan harga rendah dan tingkat promosi rendah.

Tahap Pertumbuhan 
Setelah produk baru tersebut dapat diterima pasar atau konsumen, penjualan akan meningkat dan daur hidup produk berada pada fase pertumbuhan. Tahap ini ditandai dengan adanya pesaing baru di pasar, yang memaksa produsen menambah kegiatan produksinya walaupun tidak segencar ketika produk pertama kali diluncurkan.  Harga tidak berubah tetapi mengalami sedikit penurunan untuk mengatasi persaingan serta penjualannya mengalami peningkatan yang pesat.
Pada tahap ini strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan diantaranya dengan meningkatkan kualitas produk dan menambah keistimewaan produk baru,  segmen baru, mencari saluran distribusi baru, serta melakukan promosi melalui iklan untuk meyakinkan pembeli .
tentang kualitas produk tersebut.

5.1 Tahap Kedewasaan
Tahap kedewasaan dibagi menjadi tiga, yaitu tahap kedewasaan yang meningkat, stabil, dan tahap kedewasaan yang menurun. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan pangsa pasar adalah dengan modifikasi pasar, modifikasi produk, serta modifikasi bauran pemasaran. 

Modifikasi pasar dapat dilakukan dengan mencari pembeli dan segmen baru, menaikkan penggunaan, dan memperbaiki kembali posisi merek. Modifikasi produk dilakukan dengan perbaikan kualitas, tampilan fisik (feature), dan perbaikan style atau corak. Modifikasi bauran pemasaran misalnya dengan menurunkan harga dan promosi yang lebih agresif. 

Tahap Penurunan  
Pada tahap ini, penjualan produk mulai menurun hingga menghilang dari pasaran. Penurunan penjualan bisa lambat atau cepat. Penjualan dapat jatuh sampai nol atau bertahan di tingkat rendah. Penurunan penjualan ini disebabkan antara lain oleh perkembangan teknologi, pergeseran selera konsumen, serta meningkatnya persaingan dalam negeri dan luar negeri.
 
Terdapat beberapa strategi yang dapat ditempuh pada tahap ini, yaitu:
  • Meningkatkan investasi perusahaan (untuk mendominasi atau memperkuat posisi persaingannya)
  • Mempertahankan tingkat investasi perusahaan sampai ketidakpastian tentang industri itu terselesaikan
  • Melepaskan bisnis itu secepatnya dengan menjual asetnya sehingga mendapatkan keuntungan. 

3.1 ร˜  Rapid Skimming Strategy
Strategi ini dilaksanakan dengan jalan menetapkan harga yang tinggi untuk memperoleh laba kotor per unit sebanyak mungkin, serta dengan melakukan promosi yang gencar untuk meyakinkan konsumen tentang kualitas produk walau harganya mahal. Cara ini biasanya dipakai untuk mempercepat laju penerobosan pasar. Strategi ini akan berhasil jika sebagian besar pasar belum mengetahui keberadaan produk, konsumen bersedia membayar pada harga berapa pun, dan perusahaan menghadapi pesaing potensial serta ingin membangun preferensi pada mereknya.
ร˜  Slow Skimming Strategy
Strategi dijalankan dengan menetapkan harga yang tinggi untuk memperoleh laba kotor per unit sebanyak mungkin dan promosi yang rendah agar biaya pemasaran tidak terlalu tinggi. Strategi ini akan berhasil jika besarnya pasar terbatas, sebagian besar konsumen mengetahui keberadaan produk, konsumen mau membeli dengan harga tinggi, dan pesaing potensial belum muncul.
ร˜  Rapid Penetration Strategy
Strategi ini dilakukan dengan menetapkan harga yang rendah dan promosi yang agresif. Tujuan dari strategi ini adalah untuk memperoleh penerimaan pasar yang cepat dan memperoleh pangsa pasar yang besar. Strategi ini akan berhasil jika pasar sangat luas, konsumen belum mengetahui keberadaan produk, konsumen sangat peka terhadap harga, dan terdapat indikasi persaingan potensial yang besar.
ร˜  Slow Penetration Strategy
Strategi ini dijalankan dengan menetapkan harga yang rendah untuk memperoleh penerimaan yang besar dari konsumen dan promosi yang rendah agar biaya pemasaran tidak membengkak. Keberhasilan strategi ini biasanya harus didukung dengan pasar yang sangat luas, konsumen mengetahui keberadaan produk, konsumen peka terhadap harga, dan persaingan potensial sangat rendah.

4.1 Penyempurnaan Produk (Penambahan sifat atau karakteristik tertentu dan pembuatan model baru), Penambahan saluran distribusi baru, Pengembangan segmen pasar baru, Selective demand stimulation, Pengurangan harga untuk merebut konsumen baru.

·      Fase kedewasaan bertumbuh (growth maturity ) Tingkat pertumbuhan penjualan mulai menurun dan tidak ada saluran distribusi baru.
·         Fase kedewasaaan stabil (stable maturity ) Penjualan datar atas dasar per kapita karena kejenuhan pasar, dan masa depan penjualan ditentukan oleh pertumbuhan populasi dan permintaan pengganti.
·         Fase kedewasaan menurun (decaying maturity )Penjualan menurun dan konsumen mulai beralih ke produk lain.
 
Kelebihan produk, persaingan sangat ketat, mereka membuat  Niche  pasar, dan penurunan harga yang mendominasi adalah perusahaan kuat. Konsentrasi sumber daya mereka ada pada produk yang lebih menguntungkan dan pada produk baru.Terdapat tiga cara bermanfaat yang mengubah jumlah pemakaian terhadap suatu merek ( brand) .
1.  Modifikasi pasar (market modification) dengan konsep menarik perhatian orang yang bukan pemakai, memasuki segmen pasar baru, dan merebut pelanggan pesaing..
2.              Modifikasi produk ( product modification) meningkatkan volume penjualan dengan cara memodifikasi karakteristik produk melalui peningkatan mutu produk, peningkatan ciri-ciri atau fitur-fitur produk, dan peningkatan model produk.+.
3.              Modifikasi bauran pasar (marketing program modification ) dengan diskon harga, distribusi, iklan, sales, personil penjualan (  personal selling  ) dan  pelayanan (services)

Beberapa teknik atau cara untuk memperpanjang daur hidup produk :
a.       Meningkatkan Konsumsi dengan cara membujuk konsumen untuk meningkatkan penggunaan produknya dengan berbagai manfaat yang ditawarkan. Contoh : untuk hasil maksimal gunakan pasta gigi sepanjang bulu sikat, apa pun makannya minumnya teh botol sosro, memakai sampo setiap hari membuat rambut sehat, dsb.
b.      Mencari fungsi lain produk dari biasanya. Contoh seperti teh tidak hanya untuk ngeteh saja tapi dapat dibuat kreasi menjadi minuman yang lebih kompleks.
c.       Memodifikasi produk agar tampil baru dan segar baik dari segi isi, kemasan, takaran, ukuran, manfaat, dan lain sebagainya. Contoh misal seperti produk unilever yang biasanya terus menerus mengganti isi pepsodent beserta kemasannya agar selalu tampil baru dan segar.
d.      Mencari target konsumen baru. Jika pasar yang sudah ada sudah tidak dapat diandalkan untuk meningkatkan penjualan maka dapat ditempuh jalan dengan cara membidik segmen pasar baru untuk dibujuk untuk menjadi pelanggan. Contoh : rokok sampoerna hijau yang tadinya membidik golongan menengah ke bawah kini mulai membidik golongan menengah ke atas untuk memperluas segmen pasar.

7. ·  Menambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang baik.
·  Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk.
·  Mencari pasar baru.
·  Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian industri dapat diatasi.
·  Mengurangi investasi perusahaan secara selektif dengan cara meninggalkan konsumen yang kurang menguntungkan, tetapi menambah investasi untuk kelompok kecil konsumen yang masih setia dan menguntungkan.
·  Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai dengan cepat.
·  Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan
9.
a.       Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).
b.      Meninjau kembali dan memperbaiki program pemasaran serta program produksinya  agar lebih efisien.
c.       Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
d.      Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang sudah ada.
e.       Meninggalkan sama sekali barang tersebut.
f.      Menambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati
posisi persaingan yang baik.
g.      Mencari pasar baru.
h.     Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai
ketidakpastian industri dapat diatasi.
i.       Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai
dengan cepat.



Tidak dari semua produk melewati semua tahapan yang ada
Ada beberapa produk yang bahkan tidak pernah melewati tahap perkenalan produk. Pada umumnya produk yang gagal untuk dapat masuk kedalam tahapan ini meliputi produk yang berkaitan dengan teknologi serta mode.
ita dapat mengambil contoh produk elektronik (walkmann, tape rocorder, komputer, dll), komponen tertentu, software komputer, serta masih banyak lagi lagi produknya.
Panjangnya tahap dari PLC untuk setiap produknya sangatlah bervariasi
Masa yang lama dalam PLC adalah pada saat product category, sedangkan untuk product form lebih cenderung untuk mengikuti pola PLC yang standar (bentuk S). Untuk pembentukan merk sendiri mempunyai alur PLC yang paling pendek dibanding dengan yang lainnya. Nah disini kenyataannya membuktikan bahwa tidak semua produk yang mempunyai PLC yang bentuknya S. Sementara style life cycle punya daur d=hidup yang lebih panjang daripada yang lain tapi untuk fad life cycle sendiri hanya akan berlangsung singkat.

3.PLC sendiri dapat diperpanjang dengan jalan inovasi serta repositioning
Terdapat banyak perusahaan yang dapat memperpanjang umur dari PLC mereka, sehingga penjualan produk tidak akan mengalami namanya penurunan akan tetapi malah akan terus meningkat.

Invention adalah proses menemukan suatu teknologi dari tidak ada menjadi ada. Sedangkan Innovation adalah proses pembaharuan dari invention.
    Innovation melibatkan peluang yang ada di pasar dengan penemuan teknologi dan pengetahuan tentang teknologi baru.
 Sebagai contoh, temuan teknologi bluetooth, yang memungkinkan pertukaran data melalui koneksi wireless dengan daerah jangkauan sekitar 150 meter, saat ini telah diintegrasikan dalam media telepon selular (handphone), sehingga para pengguna handphone dapat lebih mudah saling bertukar data.

Contoh lain adalah inovasi pada perusahaan minuman ringan Coca-cola dimana inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia semakin besar dan dikenal luas. Melalui riset dan pengembangan (Research & Development), Coca-Cola terus berinovasi untuk menciptakan produk, kemasan, strategi pemasaran, serta perlengkapan penjualan baru yang lebih berkualitas, kreatif, serta mempunyai ciri khas tersendiri.


Rabu, 08 Februari 2017

Pengertian, Tingkatan dan Klasifikasi Produk

 1. Pengertian Produk


Menurut Philip Kotler & Kevin Lane Keller (2007 : 4), memberikan definisi tentang produk sebagai berikut, “ produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan suatu keinginan / semua kebutuhan “. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, acara-acara, orang, tempat, property, organisasi, dan gagasan.
Sedangkan menurut Wiliam. J Stanton yang diterjemahkan oleh Juliadi ( 2003 : 242 ), memberikan definisi produk sebagai berikut, “ produk adalah sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata di dalamnya suatu tercangkup oleh warna, harga, kemasan, plastic, pengecer dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya “.
2. Tingkat Produk : Hierarki Nilai Pelanggan
Dalam merencanakan tawaran pasarnya, pemasar perlu memikirkan secara mendalam lima tingkat produk. Masing-masing tingkat menambahkan lebih banyak nilai pelanggan, dan kelimanya membentuk hierarki nilai pelanggan (customer value hierarchy). Menurut Philip Kotler & Kevin Lane Keller ( 2007 : 4 ) Lima tingkat produk itu antara lain :
1. Manfaat inti ( Core Benefit )
Adalah layanan atau manfaat mendasar yang sesungguhnya dibeli pelanggan.
2. Produk dasar ( Basic Product )
Tingkat kedua, pemasar harus mengubah manfaat inti menjadi produk dasar.
3. Produk yangt diharapkan ( Expected Product )
Yaitu beberapa atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembelli ketika mereka membeli produk.
4. Produk yang ditingkatkan ( Augmented Product )
Pada tingkat ini produk melampaui harapan pelanggan.
5. Calon produk ( Potential Product )
Yang meliputi segala kemungkinan peningkatan dan perubahan yang mungkin akan dialami produk atau tawaran tersebut pada masa mendatang.
3. Klasifikasi Produk
Pemasaran biasanya mengklasifikasikan produk berdasarkan macam macam karakteristik produk : daya tahan dan wujud juga penggunaan ( konsumen atau industry):
a. Daya tahan dan Wujud
Produk dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok menurut daya tahan dan wujudnya, yaitu :
1. Barang tidak tahan lama ( Nondurable Goods )
Adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan.
2.  Barang tahan lama ( Durable Goods )
Adalah barang berwujud yang biasanya tetap bertahan walaupun sudah digunakan berulang kali.
3.  Jasa ( Service )
Adalah produk-produk yang tidak berwujud, tidak terpisahkan, dan mudah habis.
Akibatnya, produk ini biasanya memerlukan pengendalian mutu, kredibilitas pemasok, dan kemampuan penyesuaian lebih tinggi.
b.  Penggunaan
Konsumen membeli sangat macam barang. Menurut Philip Kotler & Kevin Lane Keller ( 2007 : 6 ), barang-barang ini dapat diklasifikasikan berdasarkan penggunaannya, yaitu :
A.  Klasifikasi Barang konsumen



1.  Barang kebutuhan sehari-hari ( Convenience Goods ) Adalah barang-barang yang biasanya sering dibeli konsumen dengan cepat dengan upaya yang sangat sedikit. Barang convenience dibagi menjadi beberapa jenis, yakni :
a. Barang Bahan Pokok / staples goods
Adalah barang yang sering dibeli rutin tanpa banyak pertimbangan yang umumnya merupakan barang kebutuhan sehari-hari seperti obat, bahan makanan, dan lain sebagainya.
b. Barang Dorongan Hati Sesaat / Impulse Goods
Adalah barang-barang yang dibeli tanpa adanya perencanaan dan pertimbangan yang
matang seperti makanan ringan di rak antrian kasir.
c. Barang Darurat dan Mendesar / Emergency Goods
Adalah barang yang dibeli ketika masa-masa kritis atau darurat seperti jasa tambal ban,
ambulan, mobil derek, pemadam kebakaran, dll.
2.  Barang Toko ( Shopping Goods )
Adalah barang-barang yang karakteristiknya dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya dalam proses pemilihan dan pembeliannya. Jenis barang ini dibagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Homogenous Shooping Goods
adalah barang yang pada dasarnya sama namun harga tiap toko beda sehingga konsumen mencari harga termurah. Contoh : Mobil,  motor, televisi, kaset tape, dsb.
b. Heterogenous Shopping Goods
adalah barang yang dianggap berbeda dan ingin melihat mutu dan kecocokan barang terlebih dahulu di mana ciri dan keunikan lebih berpengaruh dibandingkan dengan harga. Contohnya seperti perabot rumah tangga, parts komputer, dan lain-lain.
3.  Barang Khusus ( Speciality Goods )
Adalah barang-barang dengan karakteristik unit dan atau identifikasi merek yang untuknya sekelompok pembeli yang cukup besar bersedia senantiasa melakukan usaha khusus untuk membelinya, seperti jam dengan merek – merek terkenal, mobil mewah, dan lain sebagainya.
4.  Barang yang tidak dicari ( Unsought Goods )
Adalah barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau diketahui namun secara normal konsumen tidak berfikir untuk membelinya. Jenis barang ini dapat kita bagi menjadi dua macam, yaitu :
5.  New Onsought Goods
adalah barang yang benar-benar baru sehingga tidak diketahui konsumen seperti laptop dan ponsel yang akan dirilis.
6.  Regularly Unsought Goods
adalah barang yang selalu tidak dicari tetapi belum tentu tidak butuh seperti produk peti mati, batu nisan, dan lain sebagainya.



B. Klasifikasi Barang Industri
1. Bahan baku dan Suku cadang Adalah barang-barang yang seluruhnya masuk ke produk produsen.
2. Barang modal (Capital items)
Adalah barang-barang yang tahan lama yang memudahkan pengembangan atau pengelolaan produk jadi.
3. Perlengkapan dan Layanan bisnis (Supplies and Business Service)
Adalah barang dan jasa berumur pendek, memudahkan pengembangan atau pengelolaan produk jadi.
4.  Hierarki Produk
Hierarki produk ini membentang mulai dari kebutuhan-kebutuhan dasar hingga barang-barang khusus yang memuaskan kebutuhan tersebut. Menurut Philip Kotler & Kevin Lane Keller (2007 : 15), kita dapat mengidentifikasi enam tingkat hierarki produk, yaitu:
     1. Keluarga Kebutuhan ( Need family ) 
Adalah kebutuhan inti yang mendasari keberadaan suatu kelompok produk.
     2.  Keluarga Produk ( Product family )
Semua kelas produk yang dapat memenuhi kebutuhan inti dengan lumayan efektif.
     3.  Kelas Produk ( Product class )
Adalah sekelompok produk dalam keluarga produk yang diakui mempunyai ikatan fungsional tertentu.
    4.  Lini Produk ( Product line )
Adalah sekelompok produk dalam kelas produk yang saling terkait erat karena produk tersebut melakukan fungsi yang sama, dijual kepada kelompok pelanggan yang sama, dan dipasarkan melalui saluran yang sama, atau masuk kedalam rentang harga tertentu.
    5.  Jenis Produk ( Product type )
Yaitu sekelompok barang dalam lini produk yang sama-sama memiliki salah satu dari beberapa kemungkinan bentuk produk tersebut.
   6.  Barang ( Item )
Dapat juga disebut unit pencatatan persediaan ( Stockeeping unit ) atau varian produk ( product variant ), unit tersendiri dalam suatu merk atau lini produk ynag dapat dibedakan berdasarkan ukuran, harga, penempilan, atau suatu ciri lain.
Sumber:Buku Manajemen Pemasaran (Philip Kotler & Kevin Lane Keller)

Posted by : zahe KM Pemasaran 5 (SMKN 1 SUBANG)....